Berada di pojok Jakarta Barat, namun nyaman untuk beraktifitas, kami jalankan sebuah program Pendidikan Al Quran yang menjembatani anak-anak untuk lebih dekat dengan Al Quran yang memiliki 2 (dua) tahapan dalam implemetasinya yaitu 2T; Tahsin al Quran dan Tafizh al Quran.Sejak kurang lebih 3 tahun lalu, program ini berjalan dengan baik dan barokah. Al Hamdulillah telah mampu mencetak anak-anak santri yang dekat dengan al Quran, baik dari sisi indah dan benarnya bacaan al Qurannya, atau dari sisi banyak dan benarnya hafalan mereka.Karena anak-anak santri tidak berada di Rumah Tahsin dan Tahfizh selama 24 jam, maka ada semacam tuntutan untuk dapat memaksimalkan waktu dengan berbagai methode dan kreatifitas tahsin dan tahfizh, agar selama maksimal 3 jam setiap hari setelah shalat maghrib bersama dewan guru, anak-anak santri dapat secara maksimal pula memperbaiki bacaan al Quran dan menambah hafalan al Qurannya.Bismillah, mari bersama kami guna menyiapkan generasi Qurani dan memperbanyak bekal amal shalih untuk perjalanan panjang kelak dengan pertolongan dan syafaat dari al Quran; atau cukup kalimat ini menjadi motivasi berharga dalam kehidupan kita bahwa dekat dengan al Quran adalah upaya menjadikan hati selalu tenang. Berinteraksi dengan al Quran akan menuntun kita mendapatkan kemudahan dan keberkahan.Ayah bunda adalah pejuang bila mampu memunculkan semangat dan motivasi kuat pada santri-santri untuk menghafal atau minimal dekat dengan al Quran. Sebab manusia yang paling jernih akalnya adalah para pembaca al Quran, bahkan, manakala kita menyibukkan diri dengan al Quran atau menjadi pembela mereka dengan apa yang kita miliki, maka kita akan dibanjiri oleh sejuta keberkahan dan kebaikan di dunia dan syafaat al Quran diakhirat kelak.MEREKA SANTRI-SANTRI HEBAT Para satri mentashihkan bacaan; [memastikan bacaan al Quran dengan benar] menghafal dengan satu mushaf [akan memudahkan santri beradaptasi dan terbiasa] muraja’ah dan tikrar bacaan dan hafalan [inilah dunia santri, mengulang dan mengulang hingga lisan secara otomati mengucapkan], memperhatikan ayat-ayat yang mirip antara satu dengan yang lainnya, motivasi diri dan memohon kepada allah agar dimudahkan.METODE TAHSINUL QUR’AN Santri membaca ayat yang akan disetorkan di hadapan pengajar, untuk diperbaiki bacaan yang salah, baik dari sisi makhraj ataupun tajwidnya. Lalu pengajar akan membacakan ayat-ayat selanjutnya untuk ditirukan dan diulang-ulang oleh santri dan harus disetorkan pada hari berikutnya dengan lancer dan benar.METODE TAHFIZH Santri menghafal ayat sedikit demi sedikit atau ayat demi ayat yang telah dibaca secara berulang-ulang hingga yakin akan hafalannya. Setiap hari santri selalu mengulang-ulang hafalan secara berjama’ah, baik beberapa ayat, beberapa halaman atau 1 juz.